31 Oktober 2007

Release Terbaru Ubuntu : Gutsy Gibbon 7.10

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2007 yang lalu Ubuntu telah merelease versi terbaru distro linux besutannya Ubuntu 7.10. Versi kali ini diberi nama Gutsy Gibbon. Hal - hal baru pada versi Gutsy kali ini diantaranya manajemen sumber daya energi yang lebih baik, penyempurnaan terhadap kompatibilitas hardware, konfigurasi printer yang makin mudah, serta banyak permak pada tampilan sehingga kian menarik.

Ubuntu 7.10 mengusung Gnome Desktop versi termutakhir 2.20, sementara untuk Kubuntu 7.10 masih memakai KDE 3.5.7. Meski demikian disediakan juga paket KDE 4.0 rc2 untuk instalasi optional. Hal ini sebagai akibat mundurnya jadwal rilis KDE 4.0.

Pada distribusi ini, Ubuntu untuk pertama kalinya menyertakan secara default window managernya gabungan proyek Compiz dan Beryl. Compiz dan Beryl menjadi default pada sistem yang terdeteksi sudah mendukungnya. Sementara pada sistem yang terdeteksi belum mendukung, otomatis hanya window manager Metacity yang diaktifkan.

Untuk urusan kernel, Ubuntu 7.10 menggunakan kernel 2.6.22. Grafis menggunakan Xorg 7.3 dengan dukungan perangkat keras graphic dan monitor yang lebih baik.

Untuk konsumsi tenaga Ubuntu menjanjikan rilis kali ini lebih hemat energi. Mampu mengurangi penggunakan prosesor dan panas yang ujungnya menghemat energi, khususnya pada batere laptop.

Meski bukan fitur baru, fitur restricted manager yang ada kini juga lebih disempurnakan. Perlu diketahui fitur ini digunakan untuk memasang / melepas driver hardware proprietary. Pada rilis kali ini Beberapa driver untuk winmodem ikut disertakan didalamnya.

Beberapa fitur kecil yang tak kalah menarik adalah fitur pada browser firefox yang telah terintegrasi kemampuan untuk menginstall flash player secara otomatis. Pada saat pengguna membuka situs dengan flash untuk pertama kalinya maka akan ditampilkan apakah akan menginstall player dari Adobe, atau mencoba Gnash Flash Player. Gnash merupakan plugin versi GNU dari pemutar file flash.

Untuk support, Ubuntu memberikan dukungan selama 2 tahun hingga 2009 pada Gutsy.

Versi Ubuntu berikutnya 8.04 sendiri sudah dipersiapkan sejak sekarang. Ubuntu 8.04 diberi nama Hardy Heron, dan dijadwalkan rilis pada bulan April tahun depan. Hardy direncanakan akan memiliki dukungan jangka panjang (long term support) selama 3 tahun untuk desktop, dan 5 tahun pada server.

Bagaimana? Anda tertarik mencobanya?

Sumber : majalah-linux

Piranti lunak ATRAP untuk Meramalkan Aksi Terorisme

Arizona - Dana sebesar US$ 2,2 juta (sekitar Rp 20 Miliar) akan diberikan pada seorang professor untuk merancang komputer yang mampu meramalkan aksi terorisme, kriminal, dan sengketa etnis. Mampukah?

Dana itu dituangkan dalam proyek bertajuk Asymmetric Threat Response and Analysis Project (ATRAP) yang akan dijalankan oleh University of Arizona di Amerika Serikat. Sedangkan orang yang bertanggungjawab dalam perancangan piranti lunaknya adalah Professor Jerzy Rozenblit.

Piranti lunak ATRAP harus mampu meramalkan aksi dari kelompok paramiliter, faksi etnis tertentu, teroris, hingga kelompok kriminal dalam sebuah kejadian atau konflik di lokasi tertentu di dunia. Nantinya piranti lunak ini akan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan tertinggi agar bisa mengamankan wilayah sebelum, saat, dan setelah konflik.

Menurut Rozenblit, seperti dikutip detikINET dari UANews.org, ATRAP terdiri atas banyak algoritma kompleks yang mampu menganalisa jutaan data. ATRAP juga harus mampu memperhitungkan banyak faktor, termasuk sosial, politik, budaya, militer, dan pengaruh media massa.

ATRAP dikatakan akan memanfaatkan metode perhitungan terkini yang berdasarkan pada teori game, ko-evolusi, dan model perkembangan genetis untuk mencari solusi yang masuk akal pada momen-momen yang 'tidak masuk akal' seperti peperangan atau konflik antar etnis. ATRAP juga diyakini bisa membantu dalam kondisi bencana alam atau kejadian besar lainnya.

Dalam perjalanannya, ATRAP akan dikembangkan oleh University of Arizona dan sebagian pekerjaan akan dialihdayakan ke pihak ketiga. Hal itu, ujar Rozenblit, karena pihak universitas tak akan mengerjakan bagian-bagian yang tergolong 'rahasia negara'. Piranti lunak ini juga dikembangkan dengan kerjasama dari Army Battle Command Battle Laboratory di Fort Huachuca, Arizona.

Meski berbau militer, Rozenblit mengatakan ATRAP memiliki tujuan akhir untuk menghindari konflik. "Tujuannya untuk menangani wilayah konflik dengan cara agar terjadi stabilitas dan dukungan sehingga perang menjadi tidak perlu. Itu adalah filosofi di balik ATRAP," ia menegaskan. ( wsh / wsh )

Info : softwarebagus.epajak.org