27 Desember 2007

Ubuntu 8.04 alpha 1 dan alpha 2

Komunitas Ubuntu kembali merilis platform software seri terbaru. Perangkat lunak yang diberi nama Ubuntu 8.04 alpha 1 dan alpha 2 itu memiliki kode nama Hardy Heron.

Platform seri terbaru tersebut adalah seri kelima yang tergolong LTS (long term support). Sistem LTS itu menandakan bahwa karya tersebut mampu bertahan hingga 3 hingga 5 tahun.

Sistem LTS kali pertama diaplikasikan pada Ubuntu seri 6.06 yang telah dirilis pada 2006. Selanjutnya, diaplikasikan pula pada versi-versi terbarunya, 6.10, 7.04 dan yang terakhir dirilis Oktober 2007, yaitu 7.10 atau dikenal dengan nama Gutsy Gibbon.

Di seri Hardy Heron, Ubuntu akan memanjakan pengguna dengan memberikan kualitas gambar yang memuaskan. Fasilitas Pulseaudio juga diberikan dengan penambahan fitur volume control yang lebih lengkap.

Cara penginstalannya juga tidak terlalu rumit. Ubuntu versi Hardy Heron tersebut memiliki kesamaan cara dalam penginstalan bak Kubuntu, Edubuntu, Gobuntu, UbuntuJeOS, dan UbuntuStudio. Ubuntu versi LTS untuk desktop dan server juga support dengan PC Intel x86 dan AMD64. Untuk server edition, alangkah baiknya spek minimum pada PC kita adalah Pentium berfrekuensi 75MHz dengan RAM minimum 32MB.

Jika ingin hasilnya lebih optimal, sebaiknya PC memiliki spesifikasi 300 MHz x86 processor, 64 MB of RAM, 500MB of disk space, VGA graphics card capable of 640×480 resolution, dan CD-ROM drive. (dey/bs)

Sumber : Jawa Pos dotcom

11 Desember 2007

TDAS dan SOYUS - Teknologi Canggih Karya Anak Bangsa Indonesia

Oleh René L Pattiradjawane

Kemampuan anak bangsa Indonesia untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi komunikasi informasi sebenarnya tidak kalah hebat dibandingkan dengan negara-negara lain, termasuk negara maju sekalipun.

Di berbagai pelosok Indonesia, banyak sekali kemampuan yang terus dikembangkan tanpa banyak promosi, menghadirkan berbagai solusi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh berbagai perusahaan ataupun lembaga pemerintahan.

Persoalannya, sering kali kemampuan anak bangsa ini tidak pernah memperoleh tempat yang memadai dan diakui oleh anak bangsa lain yang kebetulan menjadi pengambil keputusan di tingkat perusahaan ataupun pemerintahan.

Atau, karena keteguhan hati untuk berbisnis secara lurus dan legal, sering kali mereka tersingkir dalam tender karena kalah dalam "uang jago" dan berbagai faktor penyimpangan kronis lain dalam cara berbisnis yang sarat dengan korupsi dan kolusi yang berkepanjangan.

Bahkan, untuk menjadi berbeda di tengah globalisasi dan dinamika kemajuan teknologi komunikasi informasi, di Indonesia dianggap sebagai sebuah keanehan. Kebanyakan orang condong untuk bersikap konservatif dan dalam konteks pengembangan perangkat lunak, condong untuk mengikuti arus yang dianggap sebagai kebutuhan umum dengan mengembangkan berbagai aplikasi sejenis enterprise resource planning (ERP), customer relationship management (CRM), dan lainnya.

Artinya, sedikit sekali rumah perangkat lunak (software house atau sering juga disebut sebagai independent software vendor) yang berani menyimpang untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang tidak umum dan lazim, dan tidak melulu hanya mengembangkannya mengikuti arus bisnis yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

Penyimpangan sendiri sering kali memang menjadi tantangan yang menarik. Di sisi lain, penyimpangan dari apa yang berlaku pun mampu menghasilkan produk-produk yang istimewa, memberikan solusi komprehensif bagi penggunanya, serta menjadi produk istimewa hasil karya anak bangsa yang membanggakan.

Teknologi keputusan

Menjadi berbeda merupakan tantangan tersendiri bagi Infoglobal Group yang dimulai sebagai software house di Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Sebagai kelompok, perusahaan perangkat lunak yang asli Indonesia dikembangkan oleh anak bangsa ini memiliki tiga perusahaan, masing-masing PT Infoglobal AutOptima (IAO), PT Infoglobal Teknologi Semesta, dan PT Global Performa Maksima.

Kelompok pengembang perangkat lunak ini dimulai dengan didirikannya IOA pada tahun 1990 oleh sekelompok alumni dan pengajar Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) yang berpusat di Surabaya.

Perusahaan yang didirikan ini dikembangkan untuk menjadi pengembang perangkat lunak sebagai solusi teknologi informasi serta mengarah agar produknya menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai decision technology.

Bahtiar H Suhesta, Corporate Secretary Infoglobal Group, kepada Kompas di Surabaya menjelaskan bahwa tiga kata singkatan perusahaan, IAO, yang terdiri dari informasi, otomatisasi (automation), dan optimisasi menjadi roh mengembangkan produk perangkat lunak yang dipercaya akan mengarah pada era di mana pengambilan keputusan akan dilakukan dengan menggunakan teknologi.

Selama ini IAO berhasil mengembangkan berbagai aplikasi perangkat lunak untuk berbagai kebutuhan di sektor energi, pertambangan, dan militer.

Setidaknya, ada empat aplikasi yang dibuat dan dikembangkan menjadi sebuah sistem yang andal, masing-masing terdiri dari SIL2004 sebagai sistem informasi pelanggan untuk keperluan PT PLN, sistem berbasis web untuk meningkatkan produktivitas perusahaan minyak dan gas di bawah PT Global Performa Maksima, SOYUS sebagai sistem simulasi pertempuran udara, serta TDAS sebagai sistem transmisi situasi data udara.

Olah "yudha"

Pengembangan perangkat lunak SOYUS (awalnya merupakan singkatan Sistem Olah Yudha untuk Seskoau) dan TDAS (Transmission Data Air Situation) adalah produk paling canggih dan bernuansa teknologi tinggi (hi-tech) yang dibangun menggunakan teknologi kelas perusahaan berbasis teknologi .Net buatan Microsoft serta memanfaatkan sistem DirectX secara ekstensif untuk keperluan simulasi grafik berbasis tiga dimensi.

Pada sistem solusi decision technology TDAS yang sudah digunakan oleh Komando Pertahanan Udara, IAO mampu untuk menggabungkan infrastruktur sistem radar militer dan sipil yang tersebar di seluruh Indonesia, serta menghasilkannya menjadi tampilan wilayah udara Indonesia secara terintegrasi.

Artinya, sistem aplikasi berbasis decision technology ini mampu memberikan situasi sebenarnya wilayah udara nasional Indonesia dan mendeteksi terjadinya penyusupan udara oleh pesawat-pesawat asing. Bahkan, sistem ini pun mampu menyimulasi jalur pacu sebuah pesawat terbang yang berada di wilayah Indonesia sehingga pada situasi khusus, seperti kecelakaan dan sejenisnya, mampu ditampilkan ulang untuk kepentingan evaluasi dan simulasi.

Aplikasi canggih lainnya buatan IAO adalah SOYUS yang dirancang untuk keperluan Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) sebagai sebuah sistem war gaming yang terintegrasi dan waktu sesungguhnya (real time), memungkinkan para perwira TNI AU melakukan perencanaan dan komando pada tingkat strategis, taktis, dan operasional.

Aplikasi SOYUS memiliki sistem manajemen data perlengkapan angkatan udara, kemampuan supervisi, kemampuan perencanaan operasi, serta bersifat dinamis melakukan berbagai kalkulasi rumit sebuah serangan udara.

Dikembangkan selama dua tahun dan menghabiskan biaya sekitar Rp 1 miliar, SOYUS adalah sistem tercanggih yang bisa jadi menjadi sebuah permainan simulasi online game yang setara dengan Counter Strike ataupun Ragnarok.

Aplikasi SOYUS ini juga bisa melibatkan berbagai kekuatan militer (laut, udara, dan darat) ke dalam sistem olah yudha ini, dan selama ini hanya dikembangkan oleh lima programmer. Kedua sistem ini, TDAS dan SOYUS, membuktikan bahwa anak bangsa Indonesia juga bisa mengembangkan sistem aplikasi dengan kualitas dunia yang perlu didukung sepenuhnya oleh siapa saja.(KOMPAS)

Sumber : TabloidPcplus

05 Desember 2007

Perangkat Cerdas Pengenal Wajah Buronan

Oleh Indira Permanasari

Terorisme masih menjadi isu yang mencekam. Setelah terjadi peristiwa peledakan atau lainnya, polisi dapat dipastikan sibuk menetapkan daftar tersangka dan adakalanya mulai menyebarkan foto wajah, mencari orang yang diduga sebagai pelaku.

Dalam mengidentifikasi wajah pelaku atau buronan, salah satu caranya adalah dengan mencocokkan wajah tersangka dengan arsip foto. Persoalan menjadi rumit jika arsip foto sangat besar dan proses pencarian dilakukan secara manual. Cara ini butuh waktu cukup lama.

Melihat persoalan itu, Rahmat Widyanto, Ketua Program Pascasarjana Ilmu Komputer Universitas Indonesia sekaligus Manajer Riset di Fakultas Ilmu Komputer, kini mengembangkan Sistem Temu Kembali Citra Wajah. Perangkat lunak itu dipamerkan dalam Gelar Ilmu dan Inovasi Universitas Indonesia 2007. Perangkat itu dikembangkan dengan memerhatikan kekhasan fitur wajah orang Indonesia.

Menurut Rahmat, sistem itu dikembangkan dengan menggunakan metode eigenface dan jarak euclidean. Metode eigenface digunakan untuk melakukan ekstraksi ciri wajah yang penting. Eigenface berbasis pada principal component analysis (PCA), pendekatan yang terbilang paling sukses untuk mengekstraksi informasi wajah.

Metode ini menggunakan proyeksi ruang citra wajah dengan dimensi tinggi ke ruang ciri dengan dimensi lebih rendah. Jarak euclidean digunakan untuk mengukur nilai kemiripan antara dua citra wajah. Semakin kecil jarak antara dua citra wajah, semakin tinggi nilai kemiripannya. Gambar wajah dalam basis data diekstraksi lalu disimpan.

"Ketika pengguna memasukkan gambar wajah yang ingin diidentifikasi, sistem akan mencari kesamaan antara input data dengan gambar wajah yang ada di basis data," ujar Rahmat yang mendapatkan gelar master dan doktor dari Tokyo Institute of Technology di bidang computional intelegent itu.

Sistem tersebut mampu menemukan citra wajah yang relevan terhadap citra masukan dengan tingkat ketepatan rata-rata 87 persen terhadap basis data citra wajah yang digunakan. Proses ekstraksi ciri wajah terbilang sederhana, cepat, dan efisien.

Rahmat mengatakan, perangkat lunak itu dapat dihubungkan dengan kamera yang kemudian secara otomatis berdasarkan gambar yang dihasilkan, sistem akan mencari apakah wajah itu ada di dalam daftar cekal atau buron.

Perangkat itu akan sangat bermanfaat bagi dunia kepolisian. Alat pengenal wajah ini strategis ditempatkan di bandara-bandara, khusus penerbangan ke luar negeri, yang biasanya melalui meja pengecekan dokumen. Alat itu juga akan amat bermanfaat jika digunakan di markas polisi untuk mengenali wajah-wajah pelaku kejahatan.

Di Universitas Indonesia sendiri, Rahmat sedang berdiskusi dengan pihak panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk menggunakan alat itu. Penggunaan alat itu terutama untuk menghindari praktik joki. "Pernah ada kasus dalam formulir pendaftaran foto wajahnya perempuan, tetapi saat penerimaan yang datang ternyata laki-laki. Dengan alat itu, dapat dicocokkan kesamaan wajah," ujarnya.

Pada tahap laboratorium dan prototipe, perangkat lunak itu dapat digunakan. "Untuk basis data, kami mengambil contoh wajah dari 500 mahasiswa Universitas Indonesia dan gambar-gambar lain dari internet. Sekarang tinggal bersinergi dengan pihak yang membutuhkannya," ujarnya.

Tanpa bantuan ilustrator

Dalam pengembangannya, laboratorium yang dipimpin Rahmat juga mengembangkan Perangkat Lunak Cerdas untuk Identifikasi Wajah Buron dengan fuzzy similarity measure. Program itu merupakan bagian dari Riset Unggulan Universitas Indonesia, Program Unggulan dan masih dalam pengerjaan.

Identifikasi wajah di kepolisian biasanya dengan pembuatan sketsa wajah oleh ilustrator berdasarkan keterangan saksi. Sketsa itu lalu dicocokkan dengan basis data foto wajah di kepolisian. Kedua tahap ini memiliki masalah besar.

Pada tahap pertama, akurasi sketsa wajah sangat bergantung pada kemampuan interpretasi ilustrator dan kemampuan verbal saksi dalam mengungkapkan ciri-ciri wajah. Pada tahap kedua, petugas pencari foto pada basis data dapat mengalami kejenuhan karena harus membandingkan sketsa wajah dengan semua foto yang ada.

Perangkat lunak yang dikembangkan Rahmat menggunakan antarmuka user friendly yang dapat digunakan untuk memvisualisasi sketsa wajah buronan tanpa bantuan ilustrator. Pengguna dan saksi dapat langsung membuat sketsa wajah tanpa bantuan ilustrator. Mereka cukup memasukkan ciri-ciri verbal dari wajah yang akan diidentifikasi dengan cara memilih properti dari setiap ciri wajah yang akan digunakan sebagai komponen pencari. Untuk lebih mengarahkan pengguna dalam memilih ciri, untuk setiap pilihan properti akan diberi suatu ilustrasi berupa sketsa dari ciri wajah yang dipilih. Permasalahan yang ditimbulkan oleh keterbatasan kemampuan saksi dalam mendeskripsikan ciri-ciri wajah secara verbal pun teratasi.

Hal terpenting yang harus diperhatikan, kata Rahmat, ialah jumlah fitur setiap penciri wajah tidak boleh diisi sembarangan. Semakin banyak pilihan akan semakin membingungkan saksi. Fitur-fitur yang diletakkan pada bagian antarmuka pengguna harus yang benar-benar bisa merepresentasikan generalisasi dari setiap bentuk umum dari ciri yang dimiliki penciri wajah.

Sketsa wajah ini kemudian digunakan untuk mencari foto wajah buronan pada basis data menggunakan teknik kecerdasan buatan yaitu fuzzy similarity measure. Teknik ini memungkinkan pencarian data dengan tingkat kompleksitas tinggi sehingga hasil pencarian lebih akurat. Keluaran dari perangkat lunak ini adalah daftar foto wajah buronan yang diurut berdasarkan tingkat kemiripannya. Proses pencarian akan dilakukan secara bertahap untuk setiap ciri wajah yang telah ditentukan.

Sejauh ini, di seluruh dunia telah dikembangkan beberapa perangkat lunak untuk identifikasi wajah, seperti FACES, Faces-Composite Picture Programe, FACETTE, dan Comphotofit. Perangkat itu merekonstruksi beberapa bagian yang signifikan seperti rambut, dahi, alis, mata, pipi, hidung, mulut, dan rahang. Penggunanya antara lain Badan Pusat Intelijen AS (CIA) dan Biro Investigasi Federal AS (FBI).

Hanya saja, perangkat lunak tersebut tidak mempunyai fitur wajah dengan kekhasan ciri wajah orang Indonesia. Kelemahan lainnya adalah tidak mempunyai fasilitas pencarian berdasarkan sketsa wajah pada basis data foto wajah.

Terkait penelitian itu, Rahmat dan timnya telah berkunjung ke kepolisian. Untuk keperluan identifikasi wajah, Badan Reserse Kriminal Polri Bagian Pusat Identifikasi menerbitkan buku Petunjuk Teknis Nomor Pol: Juknis/01/VIII/2006 tentang Sketsa Raut Wajah. Ciri-ciri wajah yang dimuat di dalam buku tersebut akan digunakan tim itu sebagai acuan pencocokan ciri wajah pada perangkat lunak yang dikembangkan.

Rahmat mengatakan, penelitian tersebut diperkirakan akan rampung tahun depan. Dia berharap penelitian-penelitian itu bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi pihak-pihak terkait, seperti kepolisian agar kelak para buronan yang meresahkan masyarakat semakin mudah terdeteksi.(KOMPAS)

Sumber : Tabloid PCPlus

20 November 2007

BlankOn Linux versi 2 Resmi Diluncurkan

JAKARTA - Pada hari Kamis, 15 November 2007 Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia melepas distribusi BlankOn Linux versi 2 yang diberi nama "Konde". BlankOn Linux adalah distribusi Linux yang dikembangkan demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn 2 (Konde) dikembangkan dengan menggunakan Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon) sebagai basis utamanya secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan. Fitur-fitur utamanya di antara lain adalah kesiapan multimedia (mampu memutar DVD/mp3 dan beragam format proprietari lainnya) dan tersedianya aplikasi keuangan.

BlankOn 2 (Konde) menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang digunakan pada antarmukanya, dan diharapkan dapat menjadi alat sosialisasi istilah-istilah pada bidang komputer Bahasa Indonesia yang selama ini dianggap aneh dan membingungkan.

BlankOn 2 (Konde) juga dikembangkan dengan maksud sebagai pelatihan bagi para pengembang dalam negeri dalam hal kolaborasi online dan pengembangan produk perangkat lunak bebas/terbuka, yang mana proses pengembangannya total dilakukan secara online menggunakan jalur situs web, milis dan kanal #blankon di server IRC irc.freenode.net.

"Dengan sistem pengembangan yang terbuka, di mana setiap orang dapat berpartisipasi, diharapkan proyek BlankOn dapat digunakan untuk meningkatkan kontribusi Indonesia kepada dunia perangkat lunak bebas dan terbuka" ucap Mohammad DAMT selaku koordinator infrastruktur BlankOn 2.

Unduh BlankOn 2

BlankOn 2 (Konde) dapat diunduh dari halaman Unduh pada situs www.BlankOnLinux.or.id, baik dari situs utama maupun dari situs cermin lainnya.

Kontak Media

Silakan lakukan korespondensi dengan menggunakan jalur milis pada alamat: BlankOn@googlegroups.com.

Tentang YPLI

YPLI adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam pengembangan software dan sumber daya manusia di bidang Linux, Free Software, dan Open Source Software (FOSS) di Indonesia. Pengembangan BlankOn 2.0 ini disponsori oleh badan dunia PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan beberapa lembaga di Indonesia.

Tentang Ubuntu Indonesia

Komunitas Ubuntu Indonesia merupakan komunitas para pengguna Ubuntu yang dibentuk untuk membantu mempromosikan Ubuntu di Indonesia. Saat ini Komunitas Ubuntu Indonesia telah secara resmi diakui sebagai Ubuntu Local Community (LoCo) Team oleh Ubuntu.

Linux adalah merek dagang terdaftar milik Linus Torvalds.

Ubuntu dan Canonical adalah merek dagang terdaftar milik Canonical Ltd.

Merek dagang dan hak cipta lain yang dirujuk catatan ini adalah kepunyaan masing-masing pemiliknya.

Sumber : http://www.ubuntu-id.org

15 November 2007

Opera 9.5 (Kestrel) Akan Segera Hadir

Oleh Philry4n

Dua bulan terakhir, Tim Desktop yang mengembangkan Opera untuk komputer personal bekerja keras mengembangkan Opera 9.5, yang memiliki kode : Kestrel. Opera 9.5 akan memiliki banyak fitur-fitur baru, peningkatan pada fitur-fitur yang telah ada, dan perbaikan bugs. Dalam beberapa minggu ke depan Tim akan mengeluarkan weekly Opera 9.5 agar anda bisa mencobanya.

Yang Baru!

Setelah rilis Opera 9 tahun lalu, Opera terus mengembangkan rendering engine (semacam mesin penterjemah dari kode-kode html,css, javascript dll dan kemudian menampilkannya di komputer -Ryan). Hasilnya, Opera 9.5 mengandung pengembangan-pengembangan selama setahun. Pengembangan yang dilakukan antara lain Dukungan lebih baik terhadap CSS3, Dukungan terhadap SVG (Scalable Vector Graphics) yang superior dan engine javascript baru. Opera 9.5 memiliki komitmen besar terhadap standar dan merupakan browser sesuai standar terbaik, Opera 9.5 juga akan mampu menampilkan halaman web yang tidak sesuai standar secara lebih baik (karena banyak sekali halaman web yang tidak sesuai standar, misal bila ada halaman web yang mengklaim hanya bisa diakses menggunakan browser tertentu dapat diartikan bahwa situs tersebut tidak sesuai standar -Ryan).

Tampilan

Tampilan akan sedikit berubah. Pada Opera 9.5 fitur-fitur populer pada Opera akan lebih mudah diakses dan akan lebih konsisten dengan browser yang lain.

Aksesibilitas (kata yang benar atau tidak?)

Zoom pada Opera merupakan fitur yang populer. Opera 9.5 melangkah lebih ke depan dengan memperkenalkan dukungan pada aplikasi screen reader (untuk yang memiliki gangguan pada penglihatan), navigasi keyboard yang mumpuni (untuk yang malas menggunakan mouse atau memiliki kekurangan) dan shortcut keyboard yang lebih konsisten.

Integrasi sesuai Platform

Untuk memastikan bahwa Opera adalah pilihan terbaik pada platform yang anda gunakan. Pengguna Mac dapat melihat tampilan yang baru dan indah. Opera untuk Linux akan menyediakan QT4 build, sehingga anda dapat menyesuaikan tampilan Opera (skin) agar sesuai dengan tampilan desktop anda. Opera juga akan menyediakan Opera 64-bit untuk Linux/FreeBSD

Performa

Bila anda menyukai kecepatan dalam berselancar di dunia maya, Opera 9.5 akan jauh lebih cepat, secara benchmark (test perbandingan dengan browser lain) dan secara nyata. Antarmuka pengguna pun akan terasa lebih lincah dan responsif, contoh dalam berganti-ganti tab akan terasa lebih cepat pada UNIX

Dan seperti biasa, masih banyak lagi fitur-fitur baru

Catatan : Weekly adalah rilis yang lebih rendah tingkatannya daripada Beta, sehingga kemungkinan memiliki bugs cukup tinggi, back up Opera anda terlebih dahulu sebelum mencobanya

Sumber : my.opera.com/id/blog/

10 November 2007

Mozzila menulis ulang kode penyusun Firefox untuk rilis versi-3

Dikutip dari InformationWeek, para programmer di Mozilla kini sedang sibuk menulis ulang banyak kode penyusun dari Firefox untuk rilis versi ke-3 dari browser open source tersebut. Hal ini terungkap dari wawancara dengan kepala keamanan Mozilla, Window Snyder. Beliau mengatakan para programmer banyak mengganti kode lama dengan yang baru untuk meningkatkan performa, menjadikan kode lebih modular dan lebih mampu menangani ancaman keamanan, seperti phishing dan situs - situs jahat.

“Kami memperhatikan fitur keamanan (didalamnya), dan mencoba untuk meminimalkan masalah-masalah berkaitan dengan sekuriti” kata Snyder dalam sebuah wawancara dengan InformationWeek. “Web browser selalu menjadi celah untuk masuk dalam sistem. Jadi ini adalah aplikasi yang harus diperhatikan betul. Lingkungan telah berubah dan kita perlu menyesuaikan.”

Snyder menambahkan beberapa komponen yang ditulis dalam kode asli telah ditulis ulang untuk mengurangi ancaman terhadap memori, seperti celah keamanan akibat buffer overflow. Mengatur eksekusi kode dalam mesin virtual, akan memberikan lebih sedikit ruang bagi permasalahan berkaitan dengan management memori yang akan ditimbulkan.

Programmer Firefox juga bekerja untuk membantu pengguna menangkis serangan dari semakin banyaknya situs-situs jahat.

Beberapa bulan terakhir, penulis malware mulai mengubah fokus penyebaran kode jahat mereka dari email beralih ke website. Para peneliti keamanan di Sophos mengatakan persentase email terinfeksi turun dari 1.3% atau satu dari 77 email pada 3 bulan pertama tahun 2006, menjadi 1 dari 256 atau hanya 0.4% pada kuartal pertama tahun ini. Sementara pada saat yang sama, Sophos mengindentifikasi rata-rata 5000 halaman situs terinfeksi setiap harinya. Dan yang lebih mengejutkan pada bulan ini Sophos menghitung 9500 halaman web baru terinfeksi setiap harinya.

Synder mengatakan Firefox 3 ini rencananya akan dirilis pada akhir tahun ini.

Dalam wawancara lain pada bulan Maret lalu, Snyder mengatakan teknologi (pada browser) seringkali tidak memberikan informasi yang benar pada user ketika harus membuat keputusan. User seringkali diminta memberikan terlalu banyak pilihan, yang sebenarnya mereka inginkan hanyalah agar apa yang mereka lakukan cepat selesai, seperti mengirim email atau memainkan game.

Aplikasi browser seringkali memberikan terlalu banyak jendela pop-up berisi pertanyaan pada user dan seringkali pertanyaan tersebut tidak jelas maksudnya. Karena bingung, kebanyakan pengguna lebih memilih menekan “OK” untuk setiap pertanyaan berkaitan dengan sekuriti yang muncul.

“Seluruh informasi yang tidak ditampilkan dengan baik, adalah masalah keamanan yang terbesar”, kata Snyder dalam wawancara sebelumnya. “Bagaimana cara Anda menyampaikan informasi sekuriti pada user sehingga mereka tahu apa yang harus lakukan?”, tanya Synder. Synder mengatakan dalam minggu ini para teknisi di Mozilla sedang bekerja untuk membuat tampilan antarmuka kemananan/sekuriti yang lebih bermanfaat bagi user untuk versi Firefox berikutnya. Mozilla bahkan menyewa beberapa tambahan orang hanya untuk menggarap antar muka sekuriti tersebut.

Sumber : (majalah-linux)

09 November 2007

Rilis: targeT Linux 0.1 “Junior”

running-target-on-laptop.jpg
Gambar 01.
targeT 0.1, dijalankan langsung dari Live CD

Pada tanggal 1 November yang lalu telah dirilis distro (distribusi linux) karya anak negeri sendiri. Distro Linux ini berfokus pada masalah security. Distro buatan salah satu anggota komunitas Slackware Indonesia ini dapat anda download dengan bebas di situsnya http://target.slackware-id.org.

Berikut informasi yang dipetik dari situs utamanya:

targeT GNU/Linux (selanjutnya disebut targeT Linux) adalah distribusi linux yang sesuai namanya dikhususkan sebagai “target/sasaran” hacking. Distro Linux ini dapat dijalankan langsung dari CDROM / Live CD maupun dari USB Disk / Live USB. Komputer yang menjalankan distro ini nantinya akan berperan sebagai server target alias server “korban”. Target dan korban disini maksudnya sebagai server yang menjalankan service-service yang diketahui memiliki bug, cacat alias kelemahan didalam sistemnya. Kelemahan - kelemahan inilah yang nantinya digunakan oleh client / attacker untuk “menguasai” server targeT.

Tentunya untuk dapat menggunakan distro ini dengan baik diperlukan sedikitnya dua buah komputer. satu komputer menjalankan distro ini sebagai server, dan lainnya terhubung dalam jaringan sebagai client/attacker.

Distro ini merupakan turunan dari Slackware 11, dan dibuat dengan menggunakan script dari linux-live.org. Script yang sama digunakan untuk membangun distro Backtrack. Lisensi yang digunakan adalah GPL. Dengan demikian Anda bebas menggunakan dan mendistribusikan tanpa biaya lisensi apapun.

Pengembang berharap distro ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk pembelajaran dan untuk hal-hal yang mulia. Mohon jangan gunakan untuk hal-hal negatif, melanggar hukum atau kegiatan illegal lainnya.

Anda berminat? silahkan download di http://target.slackware-id.org

Sumber : Majalah Linux

07 November 2007

Puppy Linux 3.0 - OS 'Sembarang Tempat'

Jakarta - Bagi mereka yang ingin kenal dengan yang namanya Linux namun malas jika harus meng-install sistem operasi (OS) ke hardisk mungkin bisa mencoba Puppy Linux.

Pasalnya, OS ini mampu dijalankan langsung dari CD dan USB tanpa harus mengkopi ke hardisk. Dengan kata lain, OS ini bisa disebut sebagai sistem operasi 'sembarang tempat'. Kini, versi terbarunya pun siap meluncur.

Keunikan inilah yang membuat Puppy Linux berbeda dari OS lainnya. Versi terbaru dari OS ini — Puppy Linux 3.0 — juga masih menyedot ukuran yang cukup mungil, tak sampai 100 Mb.

Meski mungil, Puppy diklaim punya desain yang handal, mudah digunakan serta berfitur optimal. Aplikasi bawaan yang disertakan pun cukup banyak termasuk Sea Monkey/Mozilla Application Suite, AbiWord, Sodipodi ataupun Gnumeric.

Dengan kelebihannya, PC World yang dikutip detikINET, Kamis (4/10/2007) melansir, Puppy juga bisa digunakan dalam berbagai komputer lama, sarana demo pengenalan Linux ataupun sebagai sistem operasi darurat.

Menurut pengembangnya, Barry Kauler, Puppy Linux 3.0 telah mengalami upgrade cukup banyak dari versi sebelumnya. Salah satunya terkait kompabilitas Puppy Linux dengan distro Linux lawas, Slackware. "Meski demikian, Puppy bukanlah kloning dari Slackaware. Puppy benar-benar unik," tukas Kauler.
( fyk / ash )

Fino Yurio Kristo - detikINET

06 November 2007

Rilis Versi Beta dari BlankOn 2.0 (Konde)

BlankOn Login Screen BlankOn Desktop

Setelah dikembangkan dalam 6 bulan terakhir Tim BlankOn 2 dengan ini mengumumkan peluncuran versi beta dari BlankOn 2.0 (Konde), "Fajar baru perangkat lunak legal dan kreatif, untuk, dan oleh anak negeri". Rilis ini adalah rilis beta yang ditujukan untuk menguji BlankOn sebelum diluncurkannya rilis akhir pada tanggal 15 November 2007.

BlankOn Login Screen BlankOn Desktop

BlankOn 2.0 adalah distro Linux turunan dari Ubuntu dan menggunakan Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon sebagai basis pengembangannya. Dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia untuk menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Beberapa fitur yang tersedia di BlankOn 2.0 yaitu mendukung multimedia seperti mp3 dan vcd, serta memiliki thema atau tampilan grafis yang khas Indonesia.

Aplikasi BlankOn

Aplikasi BlankOn

Beberapa catatan untuk rilis beta ini:

* blankon-keyring belum masuk ke dalam apt-key sehingga Anda akan memperoleh peringatan saat melakukan instalasi menggunakan apt-get dan paket manajemen lainnya.
* Di komputer yang terhubung ke internet dan bila saat instalasi mengalami kemacetan dikarenakan installer melakukan verifikasi ke arsip online maka Anda dapat mematikan proses verifikasi tersebut dengan jalan pindah ke console (alt+f2), dan matikan jaringan (ifdown eth0)
.

BlankOn Desktop Blue Tukul @ BlankOn


BlankOn Desktop Blue Tukul @ BlankOn
Download BlankOn 2 Beta :

* http://cdimage.blankonlinux.or.id/rilis/konde/beta/
* ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/blankon/konde/beta/
* ftp://kambing.ui.edu/pub/blankon/konde/beta/

Tentang YPLI

YPLI adalah organisasi non-profit yang bergerak dalam pengembangan software dan sumber daya manusia di bidang Linux, Free Software, dan Open Source Software (FOSS) di Indonesia. Pengembangan BlankOn 2.0 ini disponsori oleh badan dunia PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan beberapa lembaga di Indonesia.
Tentang Ubuntu Indonesia

Komunitas Ubuntu Indonesia merupakan komunitas para pengguna Ubuntu yang dibentuk untuk membantu mempromosikan Ubuntu di Indonesia. Saat ini Komunitas Ubuntu Indonesia telah secara resmi diakui sebagai Ubuntu Local Community (LoCo) Team oleh Ubuntu.
Feedback & Partisipasi

BlankOn 2 selalu terbuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn 2. Informasi untuk berpartisipasi di BlankOn 2 dapat Anda baca pada halaman yang ada di wiki BlankOn.

Bila Anda menemukan masalah dan bugs pada rilis BlankOn 2 (Konde) beta ini dipersilakan untuk membuat laporan bugs melalui Launchpad.

Dan jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai BlankOn, Anda dapat menanyakannya langsung kepada para pengembang BlankOn yang berada di milis BlankOn.

05 November 2007

Lotus Symphony Tantang Microsoft Office

Jakarta, Lotus Symphony adalah software gratis yang baru dirilis perusahaan komputer IBM. Disinyalir, software ini akan mampu menantang eksistensi Microsoft Office 2007.

IBM mengatakan bahwa Lotus Symphony yang berbasis software OpenOffice.org akan tersedia secara gratis untuk diunduh siapapun yang menginginkannya. Paket Lotus Symphony termasuk pengolah kata Lotus Symphony Document, juga Lotus Symphony Spreadsheets dan Lotus Symphony Presentations untuk presentasi.

Karena gratis inilah, Lotus Symphony disinyalir bisa mengancam eksistensi Microsoft Office 2007. Office 2007 dianggap mahal oleh sebagian kalangan serta juga dianggap bermasalah dalam hal kompabilitasnya.

Di sisi IBM, Lotus Symphony memakai Open Document Format yang telah disetujui sebagai standar internasional ISO. Fakta ini membuat berbagai perusahaan maupun pemerintah diklaim akan lebih tertarik menggunakan ODF.

"Dengan ODF, kalangan bisnis bisa berbagi informasi (melalui Lotus Symphony-red)," kata kepala software IBM, Steve Mills dalam pernyataannya seperti dikutip detikINET dari ITNews, Rabu (19/9/2007).

IBM menandaskan bahwa sebanyak 35 programmer dipekerjakan untuk menangani Symphony. Pun karena Symphony merupakan proyek Open Source, vendor lain yang bekerja dalam proyek Open Office juga ikut mengembangkannya.

Google Ungkap Calon 'Pembunuh' Power Point

California, Rupanya Google Inc tak mau kalah dengan Microsoft. Perusahaan raksasa ini serius berupaya menyaingi produk Microsoft Office dengan versi online, kini program presentasi mirip Power Point milik Microsoft pun ditawarakan.

Seperti yang dilansir detikINET dari Associated Press, Rabu (19/9/2007), software ini diperkenalkan sekitar 5 bulan setelah Chief Executive Google, Eric Schmidt mengumumkan bahwa Google akan menambah aplikasi pada software-nya.

Program baru ini akan tergabung dalam paket software online cuma-cuma Google, yang disebut "Google Docs". Perusahaan ini akan menjual versi berbayar untuk kepentingan bisnis, universitas dan agen pemerintah, dengan biaya US$50 per orang tiap tahunnya.

Sebagaimana Power Point, software presentasi Google Docs juga memungkinkan pengguna untuk berkreasi dengan serangkaian slide untuk memadukan teks dan gambar. Presentasi dalam Google Docs juga bisa ditayangkan secara online dan disaksikan oleh pengguna internet lain.

Selain presentasi, Google Docs juga memiliki kemampuan pengolah kata (seperti Microsoft Word) dan spreadsheet (layaknya Microsoft Excel). Google pun memiliki aplikasi kalender serta e-mail online yang bisa jadi bakal menyaingi Microsoft Outlook.

Sumber : detikPortal

03 November 2007

Tip Memilih Distro Linux

Salah satu keluhan para pengguna awam Linux adalah bingung memilih distro. Distro yang berasal dari kata distribution adalah istilah untuk menyebut pemaket sistem operasi Linux dengan berbagai jenis program komputer. Linux awalnya adalah nama kernel atau inti sistem operasi. Linux telah menjadi istilah popular sebuah sistem operasi berbasis kernel Linux. Bahkan, Linux juga sering digunakan untuk menyebut distro, misalnya Linux Ubuntu, Linux BlankOn, dan lain-lain.

Distro Linux disebut pula sebagai kumpulan perangkat lunak yang dipaket bersama kernel Linux dan program tambahan untuk menginstal, menjalankan, dan mengonfigurasi sistem operasi Linux dalam suatu sistem perangkat keras. Sistem perangkat keras ini dapat berupa laptop, PC, mainframe, pda, handphone, robot, router, dan lain-lain. Pengemasan distro saat ini biasanya berupa CD/DVD.

Istilah distro muncul karena adanya kebebasan mengembangkan dan mendistribusikan software merdeka (Free Software) dan Open Source. Setiap orang atau organisasi boleh memembuat atau mengubah distro, tanpa harus selalu meminta izin kepada Linus Torvalds (pembuat pertama Kernel Linux), maupun pembuat program open source lainnya. Perbedaan distro satu dengan yang lain biasanya dalam hal cara instalasi, cara konfigurasi, tampilan standar, dan jenis paket yang disertakan,

Banyaknya jenis distro Linux ini di satu sisi membingungkan dalam memilih, di sisi lain menjadi salah satu kelebihan Linux karena tersedia banyak pilihan/alternatif bagi pengguna atau pengembang sistem komputer. Pilihan dapat ditentukan dengan beberapa kriteria, antara lain popularitas atau banyaknya pengguna, kemudahan instalasi dan konfigurasi, tujuan penggunaan, kelengkapan aplikasi, dukungan pengembang, selera pengguna, dan kedaerahan (bahasa, jenis huruf, jenis keyboard, dll.).

Popularitas

Salah satu web yang terkenal untuk mengetahui popularitas distro Linux adalah distrowatch.com, yang menyusun ranking distro berdasarkan HPD (Hit Per Day) dari 359 distro (status 31 Mei 2007).

Untuk dua belas dan enam bulan terakhir, Ubuntu menempati posisi pertama, disusul OpenSUSE. Tiga bulan terakhir Ubuntu juga di tingkat pertama, disusul PCLinuxOS. Sebulan terakhir, PCLinuxOS di tempat pertama, Ubuntu di nomor dua.

Ubuntu adalah distro turunan Debian. Tersedia beberapa pilihan Ubuntu, misalnya Ubuntu Desktop (live-CD) dengan desktop GNOME, Ubuntu Alternate, Ubuntu Server, Kubuntu dengan desktop KDE, dan Xubuntu dengan desktop XFCE. Ubuntu.com juga menyediakan Edubuntu dengan desktop GNOME plus aplikasi pendidikan dan LTSP (Edubuntu Server), yang bisa dilengkapi dengan CD Edubuntu Server Addon. Ubuntu “standar” itu belum menyertakan paket-paket pendukung beberapa format file multimedia seperti MP3, VCD, dan DVD, namun tersedia paket-paket Extras yang dapat didownload. Semua itu tersedia di majalah InfoLINUX edisi 06/2007 versi 2 DVD.

PCLinuxOS adalah distro live-CD turunan Mandrake atau Mandriva. PCLinuxOS juga dapat diinstal ke hard disk setelah berjalan normal dari CD, mirip dengan Kubuntu Desktop. PCLinuxOS dilengkapi paket-paket multimedia untuk MP3, VCD, dan DVD. Penambahan paket rpm dari server repositori dapat dilakukan setelah instalasi ke hard disk, dengan apt-get dan synaptic.

Di Indonesia, komunitas pengguna Linux paling ramai saat ini adalah Ubuntu. Jumlah pengguna Ubuntu Indonesia belum terhitung, mungkin juga paling besar karena kemudahan memperoleh CD secara gratis dari Ubuntu.com.

Kemudahan Instalasi dan Siap Digunakan

Mudah itu relatif, namun Anda dapat menentukan mudah atau tidaknya instalasi berdasarkan survey atau tanya ke teman. Jika Anda tidak ingin lebih dahulu menginstal, distro live-CD seperti KNOPPIX dan PCLinuxOS sangat cocok. Ubuntu/Kubuntu/Edubuntu Desktop juga live-CD, namun belum mendukung MP3, sehingga tidak mudah bagi umumnya orang Indonesia.

Tujuan Menggunakan Komputer

Jika Anda ingin menjadikan komputer Anda sebagai server LTSP, maka Edubuntu Server merupakan pilihan yang pas saat ini. Anda bisa memilih K12LTSP untuk kebutuhan sekolah, dengan 5 CD berbasis Fedora Core. Jika Anda ingin membangun server enterprise, CentOS dapat menjadi alternatif Red Hat Enterprise Linux yang terkenal itu.

Tersedia Banyak Aplikasi

Debian dan Ubuntu merupakan distro yang memiliki repositori lengkap (kumpulan paket di server atau DVD), jika internet atau akses ke penyedia DVD bukan kendala. Mandriva, SUSE, dan Fedora merupakan distro tua yang juga memiliki banyak repositori, selain sudah dipaket dalam bentuk beberapa CD atau DVD.

Dukungan Teknis

Dukungan teknis berbayar disediakan oleh distro besar dan tua seperti Red Hat dan Novell-SUSE. Berbagai perusahaan juga menyediakan dukungan teknis profesional untuk berbagai distro. Jika Anda bisa memanfaatkan dukungan teknis melalui komunitas, misalnya melalui milis, semua distro besar didukung oleh banyak orang secara suka-rela, misalnya Ubuntu, Fedora, SUSE, dan Mandriva. Salah satu komunitas yang hanya mendukung ke salah satu distro adalah Ubuntu-id.org.

Sesuai Selera

Ini bersifat subjektif, sehingga tidak ada kriteria baku.

Bahasa Lokal

Banyak distro menyediakan paket pendukung kebutuhan lokal, seperti menu berbahasa Indonesia. Namun, jika pilihan itu ada secara default, distro lokal seperti BlankOn, Kuliax, dan IGOS Nusantara pantas Anda coba. BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara berbasis Fedora Core, sedangkan Kuliax berbasis Debian KNOPPIX.

Rangkuman

Cara memilih distro untuk digunakan (bukan dikembangkan), dapat melalui kriteria berikut ini, urut dari yang paling penting menurut penulis:

1. Distro yang paling banyak digunakan oleh orang-orang di sekitar Anda.
2. Distro yang paling mudah diinstalasi dan dikonfigurasi, sehingga siap digunakan tanpa banyak masalah, paling tidak menurut teman-teman di sekitar Anda.
3. Distro yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan Anda menggunakan komputer.
4. Distro yang menyediakan banyak aplikasi dan cepat update-nya.
5. Distro yang menyediakan dukungan teknis, sehingga Anda mudah mendapatkan jawaban jika menemukan masalah.
6. Distro yang sesuai selera (subjektif) Anda.
7. Distro yang dilengkapi fasilitas untuk kebutuhan lokal Anda, misalnya berbahasa Indonesia dan memiliki tampilan khas (theme) Indonesia.

Jika Anda masih awam, sedikit teman pengguna Linux, dan tidak memiliki akses internet yang cepat dan murah, maka saya menyarankan Anda memilih Mandriva. Jika Anda memiliki teman yang bisa memberikan DVD-DVD (misalnya teman Anda adalah InfoLINUX), atau Anda memiliki akses internet yang cepat, maka saya menyarankan Anda memilih Ubuntu atau variannya. Jika Anda ingin distro yang memiliki ciri khas Indonesia, pilihlah BlankOn, Kuliax, atau IGOS Nusantara.

http://ruslinux.blogspot.com

Sumber : foss-id.web.id

02 November 2007

10 Langkah untuk Mengatasi Virus dan Worm

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pepatah ini ternyata berlaku juga di dunia komputer. Daripada mengeluarkan biaya besar untuk mengobati komputer, lebih baik sedini mungkin melakukan pengamanan yang dapat menjauhkan komputer Anda dari serangan virus.

Berikut sepuluh langkah untuk mengelakkan serangan virus dan worm pada komputer Anda:

1. Selalu lakukan Scan terhadap disket yang masuk ke dalam PC Anda.
Meski nampaknya sepele, tapi hal kecil ini akan membantu melindungi komputer Anda dari virus yang ditularkan melalui perilaku tukar menukar disket. Jika sebuah PC terinfeksi oleh virus, maka disket yang dimasukkan kedalamnya, kemungkinan besar akan terinfeksi juga. karena itu, jangan sembarangan membuka disket milik teman pada komputer Anda, sebelum disket itu lolos seleksi scandisk. Jika ternyata program scandisk dapat mendeteksi keberadaan virus tetapi tidak dapat menyembuhkannya, jangan memaksa untuk membuka file pada disket tersebut. Toh, ini juga bisa menjadi semacam warning bagi Anda, supaya segera melengkapi komputer Anda dengan penangkal virus.

2. Scan juga CD yang masuk kedalam CD drive Anda.
Meski tampaknya lebih eksklusif dan aman, tetapi CD ternyata juga memiliki potensi yang sama seperti disket, dalam menularkan virus. Karena itu, jangan lengah! Tetap lakukan scan terhadap sebuah CD yang akan dipasang pada komputer Anda, sekalipun CD itu baru saja dibeli dari toko.

3. Lakukan scan terhadap harddisk Anda, tiap kali Anda akan mulai bekerja dengannya.
Sebagaimana balita yang selalu diperiksa kesehatannya, PC Anda juga harus selalu dipantau apakah masih sehat atau telah terinfeksi oleh virus. Lagipula dengan melakukan scan terhadap harddisk sebelum memulai suatu pekerjaan, Anda mengurangi resiko gangguan yang diakibatkan oleh virus selama proses kerja Anda. Selain itu, juga memperkecil peluang terjadinya kerusakan pada file Anda.

4. Proteksi disket Anda, jika Anda memasukkannya ke dalam PC orang lain.
Seperti telah disebutkan diatas, jika Anda terpaksa harus memasukkan disket milik Anda ke dalam komputer orang lain, maka disket Anda perlu diproteksi terlebih dahulu. Konsekuensinya, Anda tidak dapat melakukan perubahan terhadap file yang tersimpan dalam disket tersebut.

5. Jangan sembarangan men-download attachment.
Dewasa ini banyak jenis worm yang mengirimkan copy dirinya dalam bentuk attachment e-mail. Misalnya worm Miss world. karena itu Anda jangan sembarang membuka attachment jika alamat pengirim tidak Anda kenal. Bahkan meskipun Anda mengenali alamat pengirim, jika tidak ada kesepakatan sebelumnya bahwa orang tersebut akan mengirimkan e-mail berikut attachment, maka sebaiknya Anda menghapus saja attachment tersebut. Tidak peduli betapapun menariknya subjek attachment tersebut. Karena banyak pencipta worm, memanfaatkan keingintahuan seseorang agar mau membuka attachment maut tersebut. Misalnya virus Jenifer Lopez dan worm Miss world yang dikatakan memuat gambar bugil Jenifer Lopez dan gambar Miss world dalam kostum bikini.

6. Selektif dalam membuka e-mail.
Begitu juga hukum yang berlaku dalam membuka e-mail. sejumlah virus dan worm menduplikasi dirinya dan mengirimkan copy tersebut pada seluruh alamat e-mail yang tertera pada address book Microsoft Outlook Express komputer yang diserangnya. Dengan demikian, si calon korban tidak akan menaruh kecurigaan dan dengan segera akan membuka e-mail beracun tersebut. Karena itu, jika Anda menerima e-mail dari seseorang yang Anda kenal, tetapi dengan subjek yang aneh sebaiknya langsung hapus saja e-mail itu. Kecuali Anda berdua memang sudah membuat janji sebelumnya.

7. Memasang dan selalu meng-update program antivirus pada komputer Anda.
Terkadang, orang yang masih awam dibidang komputer, merasa sudah aman jika sudah memasang program Norton atau MacAffee. Anda salah! Program antivirus itu memiliki masa kadaluarsa juga seperti makanan kaleng. Karena itu, Anda harus selalu meng-update program antivirus Anda. karena program antivirus yang sudah expired, tidak akan punya gigi lagi untuk menahan serangan virus pada komputer Anda.

8. Selalu mengikuti perkembangan berita terbaru tentang virus.
Selain memiliki masa kadaluarsa, program antivirus ini juga selalu mengalami update sehubungan dengan virus-virus baru yang terus di-release. Para ahli terus menerus melakukan pengembangan untuk menandingi pencipta virus yang juga berlomba-lomba menciptakan virus yang lebih ganas dari hari ke hari. Karena itu Anda harus rajin mengikuti berita tentang perkembangan virus yang terbaru. Setelah itu, Anda dapat mencari di internet perusahaan antivirus terbaru yang telah meng-update produknya untuk mengantisipasi serangan virus baru tersebut. Banyak sekali perusahaan software antivirus yang menyediakan fasilitas download gratis melalui internet.

9. Men-download Microsoft Outlook Security Patch ke dalam sistem komputer Anda.
Sebagaimana diketahui, tidak ada program software yang sempurna. Maksudnya, pasti ada bug atau titik lemah di dalam software itu. demikian juga halnya yang terjadi dengan aplikasi Microsoft Outlook Express. Karena itu, dengan men-download Microsoft Outlook Security Patch ke dalam sistem komputer Anda, berarti Anda telah menanggulangi bug yang ada pada program ini. Berkat bantuan program kecil ini, kinerja dari "satpam" Microsoft Outlook Express menjadi lebih maksimal dalam menjaga komputer Anda, dari virus atau worm yang menyerang dengan memanfaatkan address book Microsoft Outlook express.

10. Menonaktifkan Windows Scripting Host.
Sebagaimana diketahui, banyak virus dan worm baru yang dikembangkan dengan visual basic scripting di bawah sistem windows. Untuk memperkecil serangan, Anda sebaiknya menonaktifkan program yang berfungsi untuk mengotomatisasi suatu fungsi. Namun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua virus berbahasa VBS dapat ditahan dengan menonaktifkan program ini.

Info : ketok.com

31 Oktober 2007

Release Terbaru Ubuntu : Gutsy Gibbon 7.10

Pada hari Kamis, 18 Oktober 2007 yang lalu Ubuntu telah merelease versi terbaru distro linux besutannya Ubuntu 7.10. Versi kali ini diberi nama Gutsy Gibbon. Hal - hal baru pada versi Gutsy kali ini diantaranya manajemen sumber daya energi yang lebih baik, penyempurnaan terhadap kompatibilitas hardware, konfigurasi printer yang makin mudah, serta banyak permak pada tampilan sehingga kian menarik.

Ubuntu 7.10 mengusung Gnome Desktop versi termutakhir 2.20, sementara untuk Kubuntu 7.10 masih memakai KDE 3.5.7. Meski demikian disediakan juga paket KDE 4.0 rc2 untuk instalasi optional. Hal ini sebagai akibat mundurnya jadwal rilis KDE 4.0.

Pada distribusi ini, Ubuntu untuk pertama kalinya menyertakan secara default window managernya gabungan proyek Compiz dan Beryl. Compiz dan Beryl menjadi default pada sistem yang terdeteksi sudah mendukungnya. Sementara pada sistem yang terdeteksi belum mendukung, otomatis hanya window manager Metacity yang diaktifkan.

Untuk urusan kernel, Ubuntu 7.10 menggunakan kernel 2.6.22. Grafis menggunakan Xorg 7.3 dengan dukungan perangkat keras graphic dan monitor yang lebih baik.

Untuk konsumsi tenaga Ubuntu menjanjikan rilis kali ini lebih hemat energi. Mampu mengurangi penggunakan prosesor dan panas yang ujungnya menghemat energi, khususnya pada batere laptop.

Meski bukan fitur baru, fitur restricted manager yang ada kini juga lebih disempurnakan. Perlu diketahui fitur ini digunakan untuk memasang / melepas driver hardware proprietary. Pada rilis kali ini Beberapa driver untuk winmodem ikut disertakan didalamnya.

Beberapa fitur kecil yang tak kalah menarik adalah fitur pada browser firefox yang telah terintegrasi kemampuan untuk menginstall flash player secara otomatis. Pada saat pengguna membuka situs dengan flash untuk pertama kalinya maka akan ditampilkan apakah akan menginstall player dari Adobe, atau mencoba Gnash Flash Player. Gnash merupakan plugin versi GNU dari pemutar file flash.

Untuk support, Ubuntu memberikan dukungan selama 2 tahun hingga 2009 pada Gutsy.

Versi Ubuntu berikutnya 8.04 sendiri sudah dipersiapkan sejak sekarang. Ubuntu 8.04 diberi nama Hardy Heron, dan dijadwalkan rilis pada bulan April tahun depan. Hardy direncanakan akan memiliki dukungan jangka panjang (long term support) selama 3 tahun untuk desktop, dan 5 tahun pada server.

Bagaimana? Anda tertarik mencobanya?

Sumber : majalah-linux

Piranti lunak ATRAP untuk Meramalkan Aksi Terorisme

Arizona - Dana sebesar US$ 2,2 juta (sekitar Rp 20 Miliar) akan diberikan pada seorang professor untuk merancang komputer yang mampu meramalkan aksi terorisme, kriminal, dan sengketa etnis. Mampukah?

Dana itu dituangkan dalam proyek bertajuk Asymmetric Threat Response and Analysis Project (ATRAP) yang akan dijalankan oleh University of Arizona di Amerika Serikat. Sedangkan orang yang bertanggungjawab dalam perancangan piranti lunaknya adalah Professor Jerzy Rozenblit.

Piranti lunak ATRAP harus mampu meramalkan aksi dari kelompok paramiliter, faksi etnis tertentu, teroris, hingga kelompok kriminal dalam sebuah kejadian atau konflik di lokasi tertentu di dunia. Nantinya piranti lunak ini akan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan tertinggi agar bisa mengamankan wilayah sebelum, saat, dan setelah konflik.

Menurut Rozenblit, seperti dikutip detikINET dari UANews.org, ATRAP terdiri atas banyak algoritma kompleks yang mampu menganalisa jutaan data. ATRAP juga harus mampu memperhitungkan banyak faktor, termasuk sosial, politik, budaya, militer, dan pengaruh media massa.

ATRAP dikatakan akan memanfaatkan metode perhitungan terkini yang berdasarkan pada teori game, ko-evolusi, dan model perkembangan genetis untuk mencari solusi yang masuk akal pada momen-momen yang 'tidak masuk akal' seperti peperangan atau konflik antar etnis. ATRAP juga diyakini bisa membantu dalam kondisi bencana alam atau kejadian besar lainnya.

Dalam perjalanannya, ATRAP akan dikembangkan oleh University of Arizona dan sebagian pekerjaan akan dialihdayakan ke pihak ketiga. Hal itu, ujar Rozenblit, karena pihak universitas tak akan mengerjakan bagian-bagian yang tergolong 'rahasia negara'. Piranti lunak ini juga dikembangkan dengan kerjasama dari Army Battle Command Battle Laboratory di Fort Huachuca, Arizona.

Meski berbau militer, Rozenblit mengatakan ATRAP memiliki tujuan akhir untuk menghindari konflik. "Tujuannya untuk menangani wilayah konflik dengan cara agar terjadi stabilitas dan dukungan sehingga perang menjadi tidak perlu. Itu adalah filosofi di balik ATRAP," ia menegaskan. ( wsh / wsh )

Info : softwarebagus.epajak.org