JAKARTA - PT Andalan Solusindo Pratama dan Haansoft Inc memperkenalkan ThinkFree Office versi terbaru, software meliputi program-program word processing, spreadsheet, dan presentasi yang mampu berjalan di berbagai platform, online maupun offline.
ThinkFree Office terdiri dari komponen-komponen yang serupa dengan produk aplikasi perkantoran dari kompetitornya, terutama Microsoft dengan Microsoft Office-nya.
Aplikasinya meliputi word processing dengan ThinkFree Write, spreadsheet dengan ThinkFree Calc, dan aplikasi presentasi grafik dengan ThinkFree Show, yang memungkinkan pengguna membuat ataupun menyunting dokumen dan filenya.
Selain itu, user ThinkFree juga mendapatkan manfaat dari fungsi "Save As PDF" untuk mengkonversi dokumen mereka ke format Portable Document Format (PDF).
"Think Free Office dikembangkan dengan kemiripan user interface dengan Microsoft Office. Para pengguna yang sudah friendly dengan Microsoft Office akan mudah beradaptasi dengan ThinkFree Office," ujar Managing Director Andalan Solusindo Pratama Richard Kartawijaya, saat jumpa pers di Mario's Place Cikini, Jakarta, Selasa (19/2/2008).
"Beberapa fitur tambahan dan harga yang jelas lebih murah tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan-perusahaan maupun UKM dengan dana terbatas untuk operasional dan terhubung menggunakan aplikasi-aplikasi perkantoran dari kompetitor kami," imbuhnya.
Aplikasi-Aplikasi ThinkFree ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi Java yang dapat berjalan pada sistem operasi Linux, Mac, ataupun Windows, Sun Polaris, dan Unix. Aplikasi ini juga bekerja dalam 11 bahasa, termasuk Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, China, dan Jepang.
ThinkFree Office dijual retail untuk enterprise ataupun satuan dengan harga sekira USD50. "Harga retail dari kami adalah USD50. Untuk volume user, akan ada kesepatakan sendiri yang pasti jauh lebih murah. Harga ini cukup terjangkau dibandingkan kompetitor kami yang tujuh hingga sepuluh kali lipat lebih mahal dari harga kami," papar Richard. (mbs)
ThinkFree Office Targetkan 20.000 Lisensi
Managing Director PT Andalan Solusindo Pratama Richard Kartawijaya menargetkan ThinkOffice akan terjual sebanyak 20.000 Lisensi pada 2008.
"Kami targetkan yah kurang lebih 20.000 lisensi. Segmen kami tidak hanya enterprise, meliputi banking industry, pemerintahan, dan individual PC-user, tetapi juga sekolah-sekolah. Kali ini kami dan Haansoft ingin berkontribusi untuk pendidikan. Dengan harga yang terjangkau, saya pikir segmen kami tersebut tidak keberatan menerima produk kami. Menurut saya, angka 20.000 tidak muluk," ujarnya saat diwawancarai okezone usai jumpa pers di Mario's Place Cikini, Selasa (19/2/2008).
Tidak hanya itu, saat ini Andalan Solusindo Pratama menjalin kerja sama dengan Asosiasi Warung Internet Indonesia (AWARI). "Kami juga mensosialisasikan ThinkFree pada warnet-warnet di Indonesia. Tidak sedikit warnet dengan puluhan PC mengeluh keberatan dengan bandrol Microsoft Office yang berlisensi," jelas Richard.
Hingga saat ini, Haansoft bekerjasama dengan Andalan Solusindo Pratama untuk pendistribusian yang sudah mencakup Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
"Saat ini kami (Andalan) menandatangani partnership agreement dengan PT Berca Cakra Teknologi yang sementara ini memiliki 30 reseller. Rencananya pertengahan hingga akhir tahun ini partner kami mencapai 54 reseller untuk memperluas jangkauan hingga ke Lombok dan kota-kota kecil lainnya," tutur Richard ketika ditanyakan komentarnya tentang distribusi.(mbs)
Sumber : Okezone