Jakarta, Lotus Symphony adalah software gratis yang baru dirilis perusahaan komputer IBM. Disinyalir, software ini akan mampu menantang eksistensi Microsoft Office 2007.
IBM mengatakan bahwa Lotus Symphony yang berbasis software OpenOffice.org akan tersedia secara gratis untuk diunduh siapapun yang menginginkannya. Paket Lotus Symphony termasuk pengolah kata Lotus Symphony Document, juga Lotus Symphony Spreadsheets dan Lotus Symphony Presentations untuk presentasi.
Karena gratis inilah, Lotus Symphony disinyalir bisa mengancam eksistensi Microsoft Office 2007. Office 2007 dianggap mahal oleh sebagian kalangan serta juga dianggap bermasalah dalam hal kompabilitasnya.
Di sisi IBM, Lotus Symphony memakai Open Document Format yang telah disetujui sebagai standar internasional ISO. Fakta ini membuat berbagai perusahaan maupun pemerintah diklaim akan lebih tertarik menggunakan ODF.
"Dengan ODF, kalangan bisnis bisa berbagi informasi (melalui Lotus Symphony-red)," kata kepala software IBM, Steve Mills dalam pernyataannya seperti dikutip detikINET dari ITNews, Rabu (19/9/2007).
IBM menandaskan bahwa sebanyak 35 programmer dipekerjakan untuk menangani Symphony. Pun karena Symphony merupakan proyek Open Source, vendor lain yang bekerja dalam proyek Open Office juga ikut mengembangkannya.
Google Ungkap Calon 'Pembunuh' Power Point
California, Rupanya Google Inc tak mau kalah dengan Microsoft. Perusahaan raksasa ini serius berupaya menyaingi produk Microsoft Office dengan versi online, kini program presentasi mirip Power Point milik Microsoft pun ditawarakan.
Seperti yang dilansir detikINET dari Associated Press, Rabu (19/9/2007), software ini diperkenalkan sekitar 5 bulan setelah Chief Executive Google, Eric Schmidt mengumumkan bahwa Google akan menambah aplikasi pada software-nya.
Program baru ini akan tergabung dalam paket software online cuma-cuma Google, yang disebut "Google Docs". Perusahaan ini akan menjual versi berbayar untuk kepentingan bisnis, universitas dan agen pemerintah, dengan biaya US$50 per orang tiap tahunnya.
Sebagaimana Power Point, software presentasi Google Docs juga memungkinkan pengguna untuk berkreasi dengan serangkaian slide untuk memadukan teks dan gambar. Presentasi dalam Google Docs juga bisa ditayangkan secara online dan disaksikan oleh pengguna internet lain.
Selain presentasi, Google Docs juga memiliki kemampuan pengolah kata (seperti Microsoft Word) dan spreadsheet (layaknya Microsoft Excel). Google pun memiliki aplikasi kalender serta e-mail online yang bisa jadi bakal menyaingi Microsoft Outlook.
IBM mengatakan bahwa Lotus Symphony yang berbasis software OpenOffice.org akan tersedia secara gratis untuk diunduh siapapun yang menginginkannya. Paket Lotus Symphony termasuk pengolah kata Lotus Symphony Document, juga Lotus Symphony Spreadsheets dan Lotus Symphony Presentations untuk presentasi.
Karena gratis inilah, Lotus Symphony disinyalir bisa mengancam eksistensi Microsoft Office 2007. Office 2007 dianggap mahal oleh sebagian kalangan serta juga dianggap bermasalah dalam hal kompabilitasnya.
Di sisi IBM, Lotus Symphony memakai Open Document Format yang telah disetujui sebagai standar internasional ISO. Fakta ini membuat berbagai perusahaan maupun pemerintah diklaim akan lebih tertarik menggunakan ODF.
"Dengan ODF, kalangan bisnis bisa berbagi informasi (melalui Lotus Symphony-red)," kata kepala software IBM, Steve Mills dalam pernyataannya seperti dikutip detikINET dari ITNews, Rabu (19/9/2007).
IBM menandaskan bahwa sebanyak 35 programmer dipekerjakan untuk menangani Symphony. Pun karena Symphony merupakan proyek Open Source, vendor lain yang bekerja dalam proyek Open Office juga ikut mengembangkannya.
Google Ungkap Calon 'Pembunuh' Power Point
California, Rupanya Google Inc tak mau kalah dengan Microsoft. Perusahaan raksasa ini serius berupaya menyaingi produk Microsoft Office dengan versi online, kini program presentasi mirip Power Point milik Microsoft pun ditawarakan.
Seperti yang dilansir detikINET dari Associated Press, Rabu (19/9/2007), software ini diperkenalkan sekitar 5 bulan setelah Chief Executive Google, Eric Schmidt mengumumkan bahwa Google akan menambah aplikasi pada software-nya.
Program baru ini akan tergabung dalam paket software online cuma-cuma Google, yang disebut "Google Docs". Perusahaan ini akan menjual versi berbayar untuk kepentingan bisnis, universitas dan agen pemerintah, dengan biaya US$50 per orang tiap tahunnya.
Sebagaimana Power Point, software presentasi Google Docs juga memungkinkan pengguna untuk berkreasi dengan serangkaian slide untuk memadukan teks dan gambar. Presentasi dalam Google Docs juga bisa ditayangkan secara online dan disaksikan oleh pengguna internet lain.
Selain presentasi, Google Docs juga memiliki kemampuan pengolah kata (seperti Microsoft Word) dan spreadsheet (layaknya Microsoft Excel). Google pun memiliki aplikasi kalender serta e-mail online yang bisa jadi bakal menyaingi Microsoft Outlook.
Sumber : detikPortal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar